Makanan Asia yang Hits di Kalangan Gen Z
Makanan bukan lagi sekadar urusan perut. Buat generasi muda, khususnya Gen Z di Indonesia, makanan juga jadi bagian dari gaya hidup, ekspresi diri, bahkan bahan konten. Bukan rahasia lagi kalau tren kuliner di kalangan Gen Z selalu berubah cepat. Yang kemarin hits, bisa saja hari ini sudah ditinggalin.
Tapi menariknya, menurut rekomendasi kuliner hits di seluruh dunia ada satu benang merah yang tetap konsisten: kecintaan pada makanan Asia.Gen Z di Indonesia punya ketertarikan besar terhadap budaya populer Asia, mulai dari drama Korea, anime Jepang, hingga musik Thailand. Hal ini berdampak langsung ke preferensi makanan mereka. Bukan cuma makanannya yang menggoda, tapi juga narasi di baliknya—mulai dari nuansa “k-drama vibes”, packaging yang estetik, sampai pengalaman menyantapnya yang “layak masuk story IG”.
Data dari riset kuliner digital tahun 2024 menyebutkan bahwa lebih dari 70% Gen Z Indonesia memilih makanan berbasis Asia saat memesan via aplikasi online. Dari sekian banyak jenis makanan Asia yang masuk ke pasar lokal, beberapa berhasil mencuri hati Gen Z dan terus bertahan di antara gempuran tren baru. Yuk, kita bahas makanan-makanan Asia yang berhasil menancap kuat di hati (dan perut) Gen Z Indonesia!
1. Korean Street Food: Lebih dari Sekadar Makanan
Kita mulai dari yang paling obvious: makanan Korea. Popularitas K-Pop, K-Drama, dan K-beauty jelas ikut mengangkat nama berbagai kuliner Korea ke level global, termasuk di Indonesia. Tapi, di antara berbagai jenisnya, street food Korea punya daya tarik spesial buat Gen Z.
Beberapa yang paling laris:
-
Tteokbokki: kue beras kenyal dengan saus gochujang pedas manis.
-
Corn Dog Korea: sosis berbalut tepung yang digoreng dan ditaburi gula serta saus mozarella meleleh.
-
Odeng: sate fish cake dalam kuah kaldu yang hangat, sering muncul di drama.
Buat Gen Z, makan tteokbokki bukan cuma soal rasa, tapi juga mood. Ada sensasi “jadi karakter utama drama Korea” saat duduk santai sambil makan street food ini. Belum lagi, tampilannya yang warna-warni dan fotogenik—pas banget buat update story.
2. Sushi dan Ramen: Simbol Makanan Modern tapi Merakyat
Makanan Jepang juga masih jadi juara di hati banyak anak muda Indonesia. Bedanya, kalau dulu sushi dianggap “mewah”, sekarang sudah makin umum ditemui dalam berbagai versi dan harga. Ada sushi ala restoran, ada juga versi kaki lima atau gerai rumahan yang menyajikan sushi fusion dengan cita rasa lokal.
Bagi Gen Z, sushi dan ramen bukan cuma makanan khas Jepang—tapi representasi makanan cepat saji yang tetap “berkelas”. Menu ramen kuah gurih dengan topping melimpah (telur setengah matang, irisan daging, rumput laut) sekarang bisa ditemukan di mana-mana, dari food court mall sampai gerai pinggir jalan.
Yang menarik, tren ramen pedas ekstrem juga sempat meledak di TikTok pada 2023–2024. Banyak Gen Z yang ikut challenge makan ramen super pedas sambil live atau bikin konten, menjadikan makanan ini sebagai media ekspresi digital juga.
3. Makanan Thailand: Rasa Berani, Pas di Lidah Lokal
Makanan Thailand sempat underrated, tapi beberapa tahun terakhir pamornya naik pesat di kalangan Gen Z. Kenapa? Karena profil rasa masakan Thailand yang asam-pedas-manis-gurih itu sangat cocok dengan lidah Indonesia. Rasanya tuh berani, penuh kejutan, dan bikin nagih!
Beberapa makanan Thailand yang kini cukup populer:
-
Thai Tea dan Thai Green Tea: minuman creamy dengan cita rasa kuat, hampir selalu jadi menu wajib di kedai minuman kekinian.
-
Pad Thai: mie goreng dengan saus kacang, tauge, dan udang kering.
-
Mango Sticky Rice: pencuci mulut unik dari ketan dan mangga segar, banyak muncul di konten food vlogger.
Nilai jual utama makanan Thailand buat Gen Z bukan cuma rasa, tapi juga tampilan yang eksotik dan nuansa “travel vibes”. Apalagi buat mereka yang suka jalan-jalan atau sekadar ingin merasa seperti lagi trip ke Bangkok, makanan Thailand jadi alternatif yang menyenangkan.
4. Chinese Food Versi Street dan Fusion
Masakan Tiongkok sudah lama hadir di Indonesia. Tapi di kalangan Gen Z, versi yang lebih disukai adalah yang tampil lebih ringan, modern, dan bisa dibawa ke mana-mana. Contohnya:
-
Dimsum take-away box: praktis dan cocok buat camilan sore.
-
Kepiting saus salted egg atau mie garlic chicken ala Sichuan: ramai jadi bahan konten food review karena aromanya menggoda dan pedasnya “ngagetin”.
-
Chinese bun kekinian: seperti baozi, tapi dengan isian lokal seperti rendang, keju, atau matcha.
Menurut data tren makanan 2024, adaptasi Chinese food ke dalam bentuk yang mudah dikonsumsi sambil jalan (grab-and-go) jadi kunci sukses menarik Gen Z. Apalagi kalau dikemas estetik—kertas kraft coklat, logo lucu, dan bisa ditulis nama sendiri di kemasan.
5. Makanan India dan Timur Tengah: Pelan Tapi Naik Daun
Ini agak berbeda, tapi belakangan makanan seperti nasi biryani, kebab, dan roti canai kari mulai mencuri perhatian Gen Z. Awalnya mungkin karena pengaruh TikTok atau food reviewer yang memperkenalkan makanan dengan bumbu khas dan warna mencolok. Tapi ternyata rasa makanan India dan Timur Tengah cocok juga untuk mereka yang suka makanan gurih dan berbumbu kompleks.
Hal lain yang bikin makanan jenis ini naik daun adalah konsep porsi besar dan bisa sharing, cocok buat nongkrong bareng teman. Gen Z suka banget konsep “sharing platter” karena bisa icip-icip rame-rame sambil ngobrol santai.
Faktor yang Menjadikan Makanan Asia Digemari Gen Z
Ada beberapa benang merah kenapa makanan-makanan ini jadi favorit Gen Z di Indonesia:
-
Visual Appeal
Makanan dengan warna mencolok, plating estetik, dan packaging lucu punya nilai lebih. Makanannya bisa enak dan “instagrammable” sekaligus. -
Kaitan Emosional dan Budaya Pop
Makanan Korea, Jepang, atau Thailand sering tampil di film, anime, atau drama yang mereka tonton. Jadi ada koneksi emosional yang membuat mereka penasaran dan ingin mencoba. -
Fleksibilitas Budget
Banyak makanan Asia yang hadir dalam berbagai skala harga, dari versi mewah di restoran sampai versi hemat di food stall atau booth kampus. -
Cocok untuk Konten Sosial Media
Gen Z adalah generasi visual. Mereka suka berbagi pengalaman makan di media sosial. Makanan Asia sering kali lebih "pantas difoto" dan punya daya tarik visual kuat.
Penutup
Gen Z Indonesia membuktikan bahwa makanan bisa jadi lebih dari sekadar kebutuhan biologis. Lewat pilihan kuliner, mereka mengekspresikan diri, membangun identitas, dan bahkan ikut meramaikan tren budaya. Dari tteokbokki pedas ala drama Korea, sushi fusion yang praktis, sampai Pad Thai dan biryani yang beraroma tajam—semua punya tempat khusus di hati generasi muda ini.
Kalau kamu juga bagian dari Gen Z atau pengusaha kuliner yang ingin menjangkau segmen ini, mulailah eksplorasi dari tren makanan Asia yang lagi naik daun. Siapa tahu, dari sekadar coba-coba, bisa berujung jadi hobi baru atau bahkan peluang bisnis menjanjikan. Yuk, pilih mana makanan Asia favoritmu minggu ini dan bagikan pengalaman kulinermu ke orang terdekat!
Posting Komentar untuk "Makanan Asia yang Hits di Kalangan Gen Z"