Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghadapi Dosen Pembimbing Killer

 Cara menghadapi dosen pembimbing killer memang susah-susah gampang. Setiap mahasiswa pasti pernah merasakan antara grogi, takut, menangis, atau merasa disudutkan walaupun baru bertatapan. Seiring berjalannya waktu, kamu akan terbiasa jika mendapat pembimbing skripsi dengan dosen killer seperti itu. Kuncinya adalah kamu harus berhasil meluluhkan hatinya. Simak tips dan cara berikut ini ya.


Wajib Berpenampilan Rapi

Berpenampilan rapi menjadi kewajiban untuk semua mahasiswa, baik mahasiswa baru sampai mahasiswa tingkat akhir. Ketika kamu berpenampilan rapi orang lain akan memandang keberadaanmu, tidak hanya dosen. Sebaliknya, mahasiswa yang tidak rapi cenderung untuk tidak diperhatikan. Kasarnya, dilihat saja sudah tidak enak. Setelah rapi, jangan lupa pakai wewangian juga ya. Agar setiap masuk ke ruang dosen pembimbing tidak kecium bau badan. Tapi ingat, jangan terlalu berlebihan, biasanya dosen merasa tidak nyaman dan akan menegur.


Jangan Menodong di Tengah Jalan

Hati-hati, kesalahan yang sering terjadi tanpa disengaja adalah menodong di tengah jalan. Maksudnya adalah memberhentikan dosen secara tiba-tiba saat tidak sengaja bertemu di area kampus dan sedang berjalan sendirian. Bayangkan saja, sedang jalan terburu-buru, ada pekerjaan yang menanti, tiba-tiba ada yang minta waktu untuk bimbingan skripsi. Hal tersebut benar-benar tidak sopan dan bikin kaget. Cobalah untuk mengerti wahai mahasiswa. Alangkah lebih baik kamu berusaha untuk menghubungi atau membuat janji terlebih dahulu lewat SMS atau WA. Jika tidak direspons, kamu bisa datang ke ruangannya.

Jangan Pernah Menelepon

Selama melakukan bimbingan skripsi, kamu harus membuat janji setiap pertemuan minimal satu hari sebelumnya. Kamu bisa menghubunginya lewat chat WhatsApp, jika seharian tak kunjung ada balasan kamu bisa mengulanginya lewat SMS. Jangan pernah bosan untuk menghubungi, kamu bisa mencobanya di hari berikutnya lagi. 

Jika tidak dibalas sampai dua atau tiga hari, kamu perlu mencari di ruangannya dan mengutarakan niatmu secara singkat dan jelas. Jangan pernah menelepon karena dosen pembimbing memiliki pekerjaan lain dan tidak hanya mengurusi satu mahasiswa saja. Jangan membuat dosen pembimbing killer bisa ilfeel sama kamu. 


Gerak Cepat dan Tepat Waktu

bimbingan dosen pembimbing killer


Waktu terus berjalan, jangan pernah menunda skripsimu. Jika kamu menunda, dosen pembimbingmu akan lupa. Sudah lupa bahas apa, masih pakai dimarahi pula, jangan sampai ! Selain gerak cepat kamu juga perlu tepat waktu dalam segala hal, terutama dalam janjian untuk bimbingan. Jangan buat dosen menunggumu , bisa-bisa kamu akan dicuekin.


Bersikaplah Sopan, Santun, dan Selalu Senyum

Dengan bersikap sopan, santun, dan selalu senyum di segala kondisi hati,  maka dosen pembimbing akan merasa senang berada di hadapanmu. Anggap dosen killer tersebut seperti teman agar kamu bisa sedikit santai. Jangan pernah membantah dan meninggikan suara. Selalu utamakan kesabaran. Pastikan juga pasang raut muka yang tegar dan bersemangat, senyum terus walau hati bersedih.


Kunci utama menghadapi dosen pembimbing killer adalah bersabar dalam situasi apa pun. Jika kamu merasa benar tapi dosen pembimbing selalu menyalahkan, mengalahlah terlebih dahulu. Baru ajak berdiskusi dengan hati yang sabar agar suasana tidak semakin kacau dan membuat dosen semakin ilfeel denganmu. Cobalah selalu bersabar menunggu kabar dari dosen, dan selalu ikhlas untuk menghadapinya. Jangan pernah menyerah untuk meluluhkan hatinya.


Terakhir, jangan lupa percaya diri saat menghadapi dosen pembimbing. Pastikan dirimu siap selalu untuk menghadapi rintangan saat sedang berjuang mengerjakan skripsi.


Posting Komentar untuk "Cara Menghadapi Dosen Pembimbing Killer"