Simphony Pagi
Pagi yang lembut...
Dimana sang kabut masih erat memeluk embun dipucuk daun
Pelupuk mata ini masih tetap tertutup....
Menunggu aroma belaian telapak tanganmu
Kicau burung pagi bermadu dengan riuhnya semburat sinar mentari yang menembus rerimbunan
Memanggilku untuk membawamu ke dalam simphony pagi ini
Berlari dan menari
Menawarkan energi pada ilalang rapuh yang kami sentuh...
Mawar itu masih terlalu malu untuk tersenyum
Namun tak sedikitpun mengurangi cantiknya ia bermandikan embun yang sejuk
Gemercik air sungai membawaku makin terhanyut dalam kemesraan pagi
Seakan tak ingin kuberanjak dari memory ini
Kudekapkan erat2 tanganmu ke dalam dadaku
Trimakasih telah menjemput pagiku dengan hadirmu
Posting Komentar untuk "Simphony Pagi"