Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kerusuhan DPRD Sumut

Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Aziz Angkat tewas setelah dikeroyok demonstran. Peristiwa itu terjadi seusai Sidang Paripurna DPRD Sumut. Massa kecewa karena tuntutan agar pemekaran Provinsi Tapanuli diputuskan dalam sidang paripurna tidak ditanggapi pimpinan Dewan.

Saksi mata yang juga anggota DPRD Komisi D Fadly Nurzal mengatakan, massa memaksakan diri masuk ke ruang sidang dua menit setelah sidang paripurna selesai. Mereka merangsek masuk dan menuntut agar rekomendasi pembentukan Provinsi Tapanuli segera diputuskan. Tapi pada saat itu agenda tidak membahasnya.

Karena kecewa, massa mulai bertindak anarkis. Sejumlah anggota DPRD segera lari menyelamatkan diri melalui pintu samping. Namun, demonstran mengetahuinya dan menghadang mereka sambil melepaskan pukulan dan melempar batu beberapa kali. Pada saat itulah Aziz terkena pukulan dan tersungkur.


Berikut kronologis kejadian versi Mabes Polri:

Pukul 09.00 WIB : Massa pertama yang berjumlah 750 orang berdemo di depan Gedung DPRD Sumut. Tujuannya agar DPRD membuat surat rekomendasi kepada DPR tentang pemekaran wilayah Tapanuli.

Pukul 10.30 WIB : Aksi yang dipimpin oleh Chandra Panggabean, anggota DPRD Sumut dan orator Germok Samosir ingin bertemu dengan Ketua DPRD Abdul Azis Angkar. Namun almarhum tidak bisa bertemu karena sedang memimpin rapat dengan Sekda Sumut.

Pukul 11.00 WIB : Mereka memaksa masuk ke ruang sidang. Diperkirakan massa berjumlah 2.000 orang. Dengan bertambahnya massa, pihak Polda Sumut dan Poltabes Medan tidak mampu mengamankan ruang sidang dan massa menerobos ke dalam. Setelah masuk, almarhum dievakuasi ke salah satu ruangan swit house dan rencananya akan dipindah ke Bank Mandiri, namun ditegur oleh massa dan dibawa kembali ke ruang sidang.

Pukul 12.30 WIB : Setelah kelelahan, almarhum pingsan dan dibawa ke RS Gleni.

Pukul 13.00 WIB : Ketua DPRD Sumtu Abdul Azis Angkat dinyatakan meninggal dunia oleh dokter rumah sakit Gleni

Posting Komentar untuk "Kerusuhan DPRD Sumut"