Sang Hitam; Puisi terakhirku untuknya
Apa yang lebih buruk dari perasaan kehilangan??
Yaitu ketika kita terpaksa membiarkannya untuk hilang
Apa yang lebih mengesalkan dari kemunafikan???
Yaitu ketika kita jujur mengakui kemunafikan itu
Apa yang membuat kita lebih hancur dari kehampaan??
Yaitu ketika kita mengacuhkannya dari kehampaan
Tapi begitulah jalanku....
Ketika aku harus menutup sebuah pintu yang teramat indah untukku...
Aku merenggut tubuhnya ke dalam bingkai bayangan
Ke dalam lensa cekung teramat dalam
Mencekatnya...
Menyumbatnya hingga mati tak bersuara
Aku berjalan dalam caci maki kesunyian dan kehampaan
Dalam kegelapan yang tak sudi kalian jamah
Aku....
Terpenjara dalam penyesalan akan kejujuran yang kuucapkan
Puisi terakhir yang membunuh air matanya
Takkan satupun memelukku
Takkan satupun menyapaku
Tapi disinilah kesendirianku
Disinilah kalian menemukan penjahatnya
Disinilah kalian bertemu pembunuhnya
Disinilah kalian menjumpai aku; Sang Hitam
Posting Komentar untuk "Sang Hitam; Puisi terakhirku untuknya"