Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sang Hitam; Puisi terakhirku untuknya

Apa yang lebih buruk dari perasaan kehilangan??

Yaitu ketika kita terpaksa membiarkannya untuk hilang

Apa yang lebih mengesalkan dari kemunafikan???

Yaitu ketika kita jujur mengakui kemunafikan itu

Apa yang membuat kita lebih hancur dari kehampaan??

Yaitu ketika kita mengacuhkannya dari kehampaan

Tapi begitulah jalanku....

Ketika aku harus menutup sebuah pintu yang teramat indah untukku...

Aku merenggut tubuhnya ke dalam bingkai bayangan

Ke dalam lensa cekung teramat dalam

Mencekatnya...

Menyumbatnya hingga mati tak bersuara

Aku berjalan dalam caci maki kesunyian dan kehampaan

Dalam kegelapan yang tak sudi kalian jamah

Aku....

Terpenjara dalam penyesalan akan kejujuran yang kuucapkan

Puisi terakhir yang membunuh air matanya

Takkan satupun memelukku

Takkan satupun menyapaku

Tapi disinilah kesendirianku

Disinilah kalian menemukan penjahatnya

Disinilah kalian bertemu pembunuhnya

Disinilah kalian menjumpai aku; Sang Hitam

Priyo Harjiyono
Priyo Harjiyono Priyo Harjiyono, S.Pd, M.Kom, bekerja sebagai guru komputer sejak 2011, blogger tekno sejak 2005, Pernah bekerja sebagai Asisten Dosen Teknik Informatika dan Teknik Elektronika UNY, SEO Specialist di Indobot dan saat ini sebagai SEO Specialist di Kommunitas.net , memiliki latar belakang pendidikan Teknik Elektronika, Teknik Informatika dan Program Profesi Guru Teknologi Komputer dan Informatika. Memiliki pengalaman sebagai narasumber, pembicara di bidang digital marketing, SEO dan informatika untuk bisnis dan UMKM

Posting Komentar untuk "Sang Hitam; Puisi terakhirku untuknya"