Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

15 november dalam kenangan

Tiba2 rasa rindu itu datang, ahhh apa yang telah kulakukan hanya untuk sekedar membalas baik budimu? Jika saja denting waktu bisa membawaku kembali ke masa lalu, apakah aku masih bisa datang padamu sekedar membuatmu bangga padaku??

Lihatlah aku disini bu, aku masih tetap anak kecilmu, yang masih merindukan dongeng dongeng kecil pengantar tidurmu, masih tetap semanja ketika ibu menyuapiku dengan cintamu

Ingatkah bu, ketika aku berlari2 menangis ke pangkuanmu? dan merasakan betapa aku terlindungi oleh keanggunanmu?

Aku masih berharap ibu ada disisiku, memelukku meskipun itu akan membuatku malu di depan teman2ku, maafkan klo kini aku telah menjadi sosok yang tak lagi sering mengingatmu, menuruti nasehat bijakmu, dan memenuhi mimpi2mu.

Aku tak menyesali ketika ibupun tak kuasa lagi memelukku, menceritakan kisah2 yang indah, tentang kesabaran, perjuangan dan kasih sayang. Biarlah sang waktu bekerja sebagaimana mestinya, sebagaimana aku harus menyelesaikan perjalananku. Cukuplah bagiku apa yang telah ada dan tiada untuk menjadikan bekalku menapaki hari. Tiada sesuatu yang lebih indah atas segala kenangan yang dihadirkan Tuhan diantara kita, sebuah cinta abadi yang tak pernah ibu lepaskan untukku.

Terimakasih karena telah mencintaiku sampai akhir usiamu

Posting Komentar untuk "15 november dalam kenangan"