Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mitos Makanan Ekstrem dan Gairah Seks

Jaman kecil dulu pernah denger klo orang makan sate kuda dipercaya bisa menambah vitalitas. Seumur berjalannya waktu aku mulai memahami vitalitas yang dimaksud ternyata berhubungan dengan kejantanan seorang laki2 dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang suami. Aku cuma manggut2 aja klo ada orang tua yang cerita dahsyatnya efek makan sate kuda.

Tapi semakin hari semakin banyak pula jenis2 makanan lain yang katanya, dipercaya meningkatkan gairah seks, misalnya Ular Kobra, Bekicot, Trenggiling, daging landak, tangkur buaya, Tokek, kucing, otak monyet, sate torpedo, telor yg hampir netas, de es be. Lama kelamaan aku mulai heran, kenapa orang selalu mengaitkan makanan yang tergolong jarang dikonsumsi sehari2, aneh bin njijiki dengan peningkatan gairah seks??? Padahal Nabi saja melarang umatnya memakan makanan yang menjijikkan, tapi kok yo okeh sik bablas wae??

Makin hari aku semakin menganggap klo semua itu adalah mitos, meskipun aku sendiri belum pernah menjajal kekuatannya wekekekek. Mungkin memang beberapa makanan tersebut memiliki kandungan nutrisi/ apa kek yang memang bisa meningkatkan libido orang yang memakannya. Dari banyaknya makanan aneh yang dikonsumsi demi kepercayaan seks itu aku menemukan persamaan mengapa orang mengaitkan makanan yang cukup ekstrem itu dengan mitos gairah seks.

Bukan hal yang aneh ketika seorang laki2 di ukur dari sisi kejantanannya, sisi kekuatan, baik kekuatan untuk melakukan pekerjaan fisik sampai kekuatan untuk menyenangkan wanita, dan seorang laki2 cenderung merasa jantan jika melakukan sesuatu yang menunjukkan kejantannya.

Katakanlah otak monyet, torpedo kambing, klo dipikir2 siapa sih yang mau makan otak monyet??? mendengarnya saja mungkin kita sudah jijik? tetapi naluri kejantanan laki2 biasanya lebih tertantang untuk berani memakan otak monyet hanya karena alasan percaya mitos otak monyet dengan pembangkit gairah, sebenarnya klo menurutku kemauan laki2 mengkonsumsi makanan ekstrim adalah karena keinginannya untuk mendapat pengakuan sebagai seorang yang jantan, yang berani, yang gagah perkasa dan dengan demikian asumsinya adalah seorang yang gagah perkasa dan berani di lingkungannya akan berimbas pada kepercayaan dirinya di tempat tidur.

Nggak heran klo warung yang menyediakan menu ekstrem selalu diburu para pencari gairah seks karena mereka menganggap kehebatan mereka mau mengkonsumsi makanan aneh akan mempengaruhi kehebatan mereka di atas ranjang. Lha nek masalah bener engganya sih ngga urusan tapi yang pasti citra dari masakan ekstrem = gairah seks sudah cukup untuk menambah semangat orang2 yang memang mempercayai khasiatnya. Menurutku sih ngga ada bedanya klo gitu, cukup kita percaya makan nasi 3 bakul sehari bisa meningkatkan gairah seks beres dah, lha klo sehari ga makan boro2 bisa bergairah, bangun aja dah letoy.

Lagian meskipun jika penelitian ilmiah nanti membuktikan ada korelasi antara makanan ekstrim dengan gairah seks, unsur psikologis para penikmatnya saja lah yang lebih dominan membawa kepuasan seks mereka. Mungkin suatu saat akan muncul makanan ekstrim jenis baru yang bakal laris diburu para pencari gairah seks, coba klo besok aku bikin menu makanan ekstrim Sendal Goreng, kira2 laku apa nggak yah???

Posting Komentar untuk "Mitos Makanan Ekstrem dan Gairah Seks"