Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Tuhan VS Sistem Manusia

Jika kita melihat judul diatas kita akan melihat bakal adanya ketidakadilan dalam judul ini, bagaimana mungkin sistem manusia menang terhadap sistem Tuhan? Memang terkesan tidak adil ketika akal pikiran manusia diadu dengan kehebatan Sang Pencipta, tapi justru inilah yang marak didengungkan di dunia ini. Anda bisa melihat kaum yang mengatasnamakan demokrasi yang terus menerus melebarkan faham mereka ke seantero jagat, yah demokrasi yang berawal dari revolusi Prancis lalu diadopsi oleh barat sebagai sistem politik terbaik di dunia ini. Hampir seantero jagat memilih sistem demokrasi ini, (mirip pengguna windows diantara pengguna OS lainnya).

Inilah kesombongan manusia menganggap sistem mereka adalah yang terbaik, padahal mereka tahu bahwa sistem buatan manusia akan selalu usang dimakan zaman, sistem sosialis dan komunis meskipun memiliki prinsip yang sangat bagus yaitu pemerataan tapi ternyata gagal total, pemerataan terhadap segala hal membuat sistem ini tidak mungkin dijalankan bagaimana mungkin di sebuah sistem sama rasa sama rata, seseorang bisa menjadi presiden dan tinggal di istana sedangkan seorang yang lain harus bekerja demi negara sedangkan hak pribadinya tidak diakui? Kegagalan sosialis komunis menjadi pelajaran telak bagi sistem buatan manusia, meskipun masih ada yang mempertahankan sistem ini seperti Korut dan China, tapi tidak lagi semurni sosialisme dan komunisme yang diajarkan. Mereka sudah mengadopsi sistem hukum lain yang mencampurbaurkan faham mereka sendiri.



Di sudut ekonomi sistem Liberal Kapitalis sedang mengalami guncangan dahsyat, padahal selama ini sistem inilah yang terbukti mampu menghasilkan keuntungan terbesar dalam sejarah manusia. Siapa sangka sistem ini hanya seperti gelembung balon yang besar dan terus membesar dan akan pecah setelah mencapai klimaksnya? Sistem liberal yang mengadopsi mata uang dollar AS sebagai penyangganya harus ambruk setelah AS dilanda resesi. Anehnya sistem liberal yang mengagungkan sistem bebas campur tangan pemerintah kini banyak mengemis pada pemerintahnya untuk memberikan insentif guna menyelamatkan dirinya sendiri, Kesombongan liberal mengharuskan dirinya menjilat ludah sendiri dengan memanfaatkan sistem sosialis yang mereka musuhi untuk menyelamatkan kehidupan perusahaan liberal.

Sistem Diktator Militer adalah sistem terkejam, yang paling kejam adalah sistem dimasa Adolf Hitler dimana militer memegang semua kendali, bebas memilih siapa yang berhak hidup dan siapa yang harus mati, sampai hari ini sistem militer merupakan pilihan pahit untuk sebuah pemerintahan, lihat saja kepemimpinan junta militer Myanmar yang lebih rela rakyatnya mati daripada harus kedatangan relawan kemanusiaan. Sistem ini lebih mengedepankan kekuatan militer daripada kesejahteraan rakyat mereka sendiri.

Lalu bagaimana sistem demokrasi? sistem yang paling merakyat ini adalah sistem yang menggambarkan kekuatan rakyat adalah kekuatan terkuat yang tidak mungkin dikalahkan. Ide demokrasi memang bagus dan terbaik diantara sistem manusia yang lain, dengan kekuatan ditangan rakyat bisa dipastikan bahwa rakyatlah yang sebenarnya menggerakkan kehidupan ekonomi sosial politik, sedikit saja para pemimpin mengkhianati rakyat, rakyat bisa mudah menggulingkan pemimpin mereka. Pun sebenarnya kecacatan demokrasi sudah terkuak disana sini.

Satu - satunya yang kebanjiran rezeki dari pesta demokrasi adalah penjual jasa, jasa periklanan macem tv dan koran, jasa pembuatan kaos dan banner, jasa tukang foto, jasa tim sukses, terakhir adalah jasa penjual belian suara

Lihat saja dari model demokrasi yang dipaksakan anjing - anjing Amerika saat menyerang Afghanistan dan Irak, hingga Israel yang membunuh anak - anak Palestina, adalah bentuk ketololan demokrasi yang masih saja dimaklumi oleh pecundang - pecundang di dewan keamanan PBB. Demokrasi macam apa yang menekan pihak lain?demokrasi macam apa yang membunuh demi memenuhi ambisinya??? demokrasi tak lebih dari sekedar omong kosong untuk melancarkan nafsunya.

Bagaimana dengan Indonesia yang sebentar lagi menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar 5 tahunan ini? Saya yakin demokrasi ini akan sekali lagi menimbulkan kericuhan! siapa bilang suara rakyat suara Tuhan? lihat konflik hasil pilkada Depok? Pilkada Maluku? berakhir ricuh, pilkada Jatim? ada keresahan dan membuat dua kubu yang sebenarnya dari akar yang sama harus saling bersitegang, belum lagi bentrok antar masing - masing pendukung calon, baik yang sukses menjadi pemimpin daerah maupun yang gagal, semua merasa benar, yang kalah selalu berteriak tentang kecurangan lawannya sedangkan kecurangan dirinya tidak dijadikan permasalahan, yang menang andaipun curang akan menolak adanya kecurangan dan mendukung untuk disegerakan pengesahan kemenangan karena takut dianulir.

Apa sih arti demokrasi untuk kita? Jika demokrasi memang dilandasi oleh kejujuran dan kelapangan dada masing - masing pihak tentu akan baik, tapi demokrasi sekarang ini kan gak gitu, sudah keluar duit puluhan juta untuk kampanye, bikin kaos, tebar pesona, nyumbang sana sini ujung - ujungnya gagal, duit cuman ngutang, ngegadain rumah, mana dulu gak diasuransiin kalo kalah pilkada dapet ganti asuransi kek!!! Yang menang abis dilantik bingung pula banyak tagihan utang, gaji bulanan jadi kepala daerah gak gede - gede amat, korupsi lagi korupsi lagi. Satu - satunya yang kebanjiran rezeki dari pesta demokrasi adalah penjual jasa, jasa periklanan macem tv dan koran, jasa pembuatan kaos dan banner, jasa tukang foto, jasa tim sukses, terakhir adalah jasa penjual belian suara, lebih dari itu non sense yang pilih bupatinya si anu, sekarang udah jadi eh ga sesuai janji masa kampanye, malah ketangkep korupsi. Sang pemilik suara Tuhan cuma dikadalin mulu. Tapi mungkin memang masih seperti inilah masyarakat kita masih belum jeleh dibohongin dengan sistem demokrasi ini. Sistem ini sudah ketahuan boroknya, ketahuan bobroknya masih aja keukeuh buat menjalankan sistem ini. Sudah tahu kapalnya bocor, lapuk tua, masih aja ditunggangin rame - rame

Seperti yang sudah sudah Pemilu 2009 (bukannya antipati) akan menjadi antiklimaks seperti pemilu, pemilu/pilkada sebelumnya. Yang akan menjadi hiburan kita cuma kita pengen tahu siapa saja yang berani mengajukan mukanya untuk menjadi pemimpin negeri ini. Lebih dari itu biasa saja, akan selalu ada keributan, laporan kecurangan, kasus - kasus hukum pasca pelaksanaan pemilu, mungkin tidak seseru penangkapan anggota KPU 2004 tapi pasti ada kasus hukum konyol lain. Sebagian masyarakat banyak yang memilih golput dengan alasan sistem ini tidak memberikan apa - apa kepada mereka baik dari perbaikan sistem itu sendiri sampai perbaikan sektor - sektor lainnya.

Inilah demokrasi, sistem terakhir manusia yang hampir tenggelam, percaya atau tidak saya yakin anda sudah jeleh dengan banyaknya pemberitaan kericuhan, kecurangan dalam pilkada - pilkada di Indonesia, saya harap anda tidak semakin mangkel dengan pemberitaan yang akan datang karena kedatangan sistem ini. Sistem - sistem buatan manusia akan mulai berada pada titik nadir, jika manusia tidak menemukan formula sistem yang bener - bener baru dan bukan sistem yang diambil dari bangkai sistem - sistem manusia terdahulu lebih baik saya sarankan untuk menggunakan sistem Tuhan.

Tuhan tidak memerlukan revisi apalagi evolusi pada ciptaan - ciptaannya, sedangkan manusia mengembangkan mobil dari generasi ke generasi dari sebuah roda kotak, menjadi gerobak dan berubah menjadi sebuah Mercy

Sebelumnya saya sempat berdebat dengan seorang kawan tentang sistem manusia yang diwakili dengan liberalisme dan sistem Tuhan yang saya gambarkan dalam sistem syariat Islam, kawan saya menyatakan liberalisme mungkin tidak sempurna karena seperti mobil rusak maka mereka tidak segan - segan untuk memeriksa, mengevaluasi dan memperbaiki mobil tersebut tidak seperti saya yang menganggap syariat islam itu sempurna sehingga membiarkan syariat itu rusak tanpa keinginan memperbaikinya. Jika boleh saya melanjutkan yang belum saya nyatakan pada kawan saya, ada perbedaan antara sistem manusia dan sistem Tuhan baik dari segi penggunaan, maupun kontinuitasnya. Sistem manusia sama seperti mobil akan mengalami kemunduran setelah pemakain beberapa ribu kilo ataupun beberapa tahun dari onderdil, oli, kinerja keseluruhan. Kenapa? karena sistem itu diciptakan untuk kurun masa tertentu dengan batas tertentu, sebuah pentium 4 mungkin menjadi raja 2-5 tahun lalu, tapi sekarang stigma pengguna pentium 4 tidak lebih baik dari pengguna pentium II 5 tahun lalu. Ini berbeda dengan sistem Tuhan yang saya wakilkan dengan otak manusia, semakin dipakai semakin berkerut tapi semakin bagus, kinerjanya meningkat pesat, orang yang melatih otaknya tidak semakin lamban jalan berfikirnya tetapi semakin cepat.

Perbedaan kedua, otak manusia tidak pernah mengalami evolusi seperti yang dinyatakan Darwin, jika dengan mudah darwin menyatakan manusia dulu berujud kera dan mampu menggambarkan perubahan fisik dari kera sampai ras homo sapiens dapatkah anda mengira - ngira bentuk manusia 20 juta tahun dari sekarang? apakah akan bersayap?atau mungkin berkaki seperti cheetah? tidak anda tidak bisa mengira-ngiranya sama sekali. Tetapi anda bisa mudah menebak kira - kira mobil seperti apa yang akan muncul 10 tahun kedepan, mungkin mobil menggunakan tenaga surya, sudah menggunakan antigravitasi, memiliki daya tahan baterai seminggu, atau anda bisa mengira - ngiranya dan saya yakin perkiraan anda pasti masuk akal. Jadi sistem Tuhan itu benar - benar sempurna, Tuhan tidak memerlukan revisi apalagi evolusi pada ciptaan - ciptaannya, sedangkan manusia mengembangkan mobil dari generasi ke generasi dari sebuah roda kotak, menjadi gerobak dan berubah menjadi sebuah Mercy, Toyota, BMW. Dan kedepannya selalu ada Mercy terbaru, BMW terbaru, tapi kita tidak akan melihat Tuhan mengeluarkan edisi Otak Manusia terbaru.

Islam memberikan solusi untuk kepemimpinan politik yaitu dengan metode Khilafah, dimana seorang Khalifah dipilih oleh para ulama, khalifah haruslah seorang yang hanif, yang zuhud, yang adil. Dengan pemilihan yang tidak melibatkan semua kaum mengesampingkan peruncingan konfrontasi seperti dalam demokrasi, karena yang memilih ulama, rakyat akan lebih merasa terjamin karena yang memilihnya adalah orang - orang yang berakhlak mulia, sehingga terhindar dari mendapat pemimpin yang buruk akhlaknya.

Sistem Islam tidak akan berkarat oleh waktu, anda bisa menemukan hukum - hukum ilmu pengetahuan akan terus selaras dengan Al-Qur'an, fenomena itu antara lain bahwa
1. dalam kandungan bayi dilindungi oleh 3 selaput sudah dinyatakan Qur'an 14 abad lalu bahwa bayi dalam kandungan diselimuti oleh 3 kegelapan,
2. bumi dan gunung bergerak, dibuktikan bahwa gunung dalam beberapa tahun akan bergerak 1 cm
3. madu itu minuman menyehatkan, dibuktikan dengan ilmu pengetahuan bahwa madu mengandung bermacam2 zat menyehatkan
4. kelamin manusia ditentukan air mani, dibuktikan dengan kromosom Y dari sperma menentukan bayi menjadi laki - laki/perempuan

Sistem ekonomi Islam ditopang dengan mata uang yang memiliki nilai riil yaitu emas dinar dan perak dirham, yang menjamin seseorang tidak akan tertipu oleh nilai uang kertas yang sama sekali jauh dibawah nilai riilnya, seperti yang diterapkan sistem ekonomi kapitalis. Meskipun bank - bank dunia penganut sistem ekonomi liberal kolaps, beberapa bank di timur tengah yang telah menerapkan syariah justru tidak terguncang karena mereka menginvestasikan uangnya hanya pada sektor riil seperti bisnis properti yang lebih dapat dipertanggungjawabkan nilainya dan lebih stabil dibanding menginvestasikan dalam lembaran - lembaran saham ala kapitalis yang harganya relatif tidak stabil.

Anda bisa menemukan lebih banyak ilmu pengetahuan yang telah disebutkan Al-Qur'an bermuncullan disana dan sudah ditetapkan statusnya sejak 14 abad yang lalu dimana semua itu masih jauh dari kemampuan berfikir manusia di zaman itu. Bagaimana mungkin seorang yang buta huruf seperti Nabi Muhammad mengarang kitab yang mampu dibuktikan oleh penelitian ilmiah berabad - abad setelahnya? Tidak hanya itu, jika anda ingin membandingkan keseluruhan sistem manusia dengan sistem Tuhan anda bisa menemukan inti sistem apapun di dunia ini dalam sistem Islam. Karena sistem Islam itu universal dan mencakup segala bidang, anda inginkan sistem hukum perdata, hukum pidana, hukum ekonomi, politik, sosial budaya, norma, kesusilaan, masyarakat, lingkungan, ilmu pengetahuan, sejarah, kenapa Islam begitu universal? Karena Tuhan adalah pencipta semesta ini, pencipta manusia dengan semua kerangka berfikirnya, sejauh yang bisa difikirkan manusia adalah ilmu pengetahuan yang diberikan Tuhan, sedang ilmu Tuhan lebih luas dari alam semesta, apapun yang anda fikirkan selama anda mencari kebenaran anda akan menemukan kebenaran dalam sistem Islam

Posting Komentar untuk "Sistem Tuhan VS Sistem Manusia"